Adm.News - Lembaga Penelitian Univesitas Lampung (Lemlit Unila) berencana
bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan penelitian di
delapan daerah di Provinsi Lampung mulai tahun depan. Rencananya, Lemlit
dalam melakukan penelitian dan inventarisir tanaman obat tradisional
ini akan melibatkan lima etnis asli Lampung.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Penelitian Unila Dr. Eng. Admi
Syarif, kemarin. Menurut dia, Lampung merupakan salau satu provinsi di
Indonesia yang memiliki keberagaman kekayaan, baik berupa kekayaan
sumberdaya alam maupun sumberdaya hayati. Kekayaan yang begitu besar
ternyata belum sepenuhnya dikelola dan ditata dengan baik sehingga perlu
kerja keras untuk mengelola dan menjaganya.
Program yang digagas oleh Kementrian Kesehatan ini merupakan salah
satu medium yang baik untuk melaksanakan tujuan tersebut. Penelitian
dijadwalkan dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai 2015
mendatang.
“Pengkajian ini dilatarbelakangi akan pentingnya menjaga kekayaan
sumberdaya alam di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
(BPS), Indonesia memiliki 1.082 etnis dengan 782 suku yang masyarakatnya
lebih dari 1.000 orang. Bisa dibayangkan jika semua tanaman obat-obatan
tradisional yang dimiliki Indonesia bisa diinventarisir,” ujarnya.
Bukan hanya itu, sambungnya, pengelolaan, komposisi obat, dan
kegunaan tanaman masih perlu dilakukan pengkajian dan penelitian
sehingga bisa melibatkan banyak ahli di antaranya dokter, antropolog,
ahli tumbuhan biologi, sosiolog, dan ahli kehutanan. Dengan langkah ini
kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki oleh Indonesia dapat terjaga
dengan baik dan dimanfaatkan oleh generasi penerus.
Admi menambahkan, Lampung diwacanakan akan melakukan pengkajian di
lima etnik dengan menggunakan delapan titik sampel wilayah yang nantinya
menjadi perbendaharaan kekayaan ilmu dan hayati. Ada pun lama proses
penelitian direncanakan memakan waktu satu bulan untuk setiap titik
dengan melibatkan 70 orang ahli di bidangnya.
“Harapan kita di setiap titik pengkajian bisa didapat 10 resep obat
tradisional yang bisa dimanfaatkan dan nantinya bisa dimodernisasi
pengolahannya,” pungkasnya.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar