Adm.News - Dalam rangka membantu dosen mempersiapkan studi lanjutnya ke
perguruan tinggi di luar negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
mengadakan program Talent Scouting untuk tahun anggaran 2014.
Kegiatan itu dilaksanakan di lantai IV gedung rektorat Universitas
Lampug (Unila) selama dua hari lalu mulai Jumat (12/12) lalu.
Sasaran utama program ini adalah dosen tetap di
perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang bermaksud melanjutkan studi jenjang S-3 ke perguruan tinggi luar
negeri. Panitia dalam workshop ini menghadirkan tiga reviewer yakni John I Pariwono dari Dikti-IPB, Heru Sukoco dari IPB, dan Aris Junaidi dari UGM.
Dalam sambutanya John I Pariwono mengatakan, Talent Scouting
Dikti adalah kegiatan pengarahan yang diadakan oleh DIKTI untuk dosen
PTN dan PTS di Indonesia yang berminat melamar Beasiswa Luar Negeri
(BLN) DIKTI. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari secara berurutan di
berbagai kota.
Tujuan program ini antara lain untuk
meningkatkan kemampuan para peserta dalam berkomunikasi dan menulis
secara akademik saat mencari dan ingin mendapatkan perguruan tinggi
sasaran di luar negeri. Selain itu para peserta diharapkan bisa menyusun
proposal penelitian dan melamar Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar
Negeri Ditjen Dikti secara daring (online).
“Talent scouting ini penting untuk para dosen yang berminat
studi ke luar negeri. Karena secara keseluruhan memberikan banyak
gambaran bagaimana studi di luar negeri. Salah satu keuntungannya yakni
kesempatan membangun jaringan serta kontak langsung dengan mahasiswa
luar negeri pada tingkat pascasarjana,” papar John.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi peserta
antara lain memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), usia tidak lebih
dari 49 tahun, telah memiliki gelar S-2 atau yang setara dan belum
memiliki gelar doktor (S-3), mempunyai kemampuan bahasa Inggris (nilai
TOEFL ITP minimal 500 atau IELTS minimal 5,5), dan bersedia mengikuti
pelatihan.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar