Adm.News - Sebanyak 360 remaja mulai jenjang pelajar dan mahasiswa di
Bandarlampung terjerat kasus narkoba. Demikian diungkapkan Sekretaris
Badan Narkotika Kota (BNK) Bandarlampung Sulaiman Bardan saat ditemui
dalam acara penyuluhan narkoba di Aula Fakultas Pertanian Universitas
Lampung (Unila), kemarin.
Ia membeberkan, berdasarkan data yang dihimpun
BNK Bandarlampung pada tahun ini terdapat sebanyak 360 orang remaja dan
mahasiswa yang terjerat kasus narkoba. Berdasarkan peta wilayah, angka
terbanyak berada di wilayah Jalan Yos Sudarso Kecamatan Bumi Waras.
“Hampir setiap harinya ada sekitar satu orang
yang diduga terlibat narkoba dengan rentang usia mulai dari 14-35 tahun.
Jadi bisa ditotal dalam satu bulan ada sekitar 30 orang sehingga dalam
setiap tahunnya ada sebanyak 360 orang,” ujarnya.
Tahun lalu, kata dia, remaja yang terjerat narkoba masih berada di
kisaran angka 150-an orang. Artinya ada peningkatan sebesar 100 persen
lebih yang terjerat narkoba. Dijelaskannya, banyaknya remaja yang
bersinggungan dengan narkoba lantaran didukung oleh lingkungan sekitar.
Dari hanya sekadar mencoba-coba, kemudian menjadi pemakai, hingga
akhirnya menjadi pencandu.
“Saya sangat prihatin atas kasus yang menimpa para remaja ini. Karena
itu melalui penyuluhan ini diharapkan mereka bisa membuka mata untuk
tidak menggunakan narkoba. Narkoba itu sangat mengganggu akal sehat,
jadi bagi siapa yang belum terjerumus narkoba jangan coba-coba,”
tandasnya.
Terpisah, Wakil Dekan III Fakultas Pertanian (FP) Unila Syahrio
Tantalo mengatakan, ada sebanyak 250 mahasiswa yang mengikuti penyuluhan
narkoba ini. Tujuan diadakannya seminar penyuluhan narkoba ini untuk
memberikan pengetahuan kepada mahasiswa agar tidak terlibat narkoba.
Dirinya berharap, para mahasiswa FP Unila dan
mahasiswa Unila pada umumnya tidak terjerumus dengan narkoba. Penyuluhan
ini merupakan rangkaian HUT FP Unila ke-41.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar