Adm.News - Dalam rangka meneruskan kembali pembangunan Rumah Sakit Pendidikan
(RSP) yang beberapa waktu lalu sempat tertunda, Universitas Lampung
(Unila) membentuk tim teknis guna melancarkan pengajuan proposal yang
dalam waktu dekat akan disodorkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (Dikti).
Wakil Rektor IV Unila Prof. John Hendri yang didapuk sebagai ketua
pembangunan RSP Unila mengatakan, ada beberapa hal yang ingin
diintensifkan terkait dengan pendirian RSP Unila. Hal itu juga berkaitan
dengan kebijakan presiden di mana kesehatan dan pendidikan masyarakat
menjadi bagian dari misinya.
“Tentunya kita setiap tahun sudah berkoordinasi dengan Dikti selaku
stakeholder. Namun demikian proposal kita harus direvisi. Untuk itu
dibentuklah tim teknis yang akan mengawal pembangunan RSP ini,” ujarnya
usai menggelar rapat pembentukan panitia pembangunan RSP di ruang sidang
senat lantai II, kemarin.
John menjelaskan, dari hasil rapat telah disepakati bahwa yang akan
menjadi leading sector pembangunan RSP adalah Biro Perencanaan dan
Hubungan Masyarakat (BPHM), sedangkan dirinya bertindak sebagai ketua
pembangunan, dan penanggungjawab tetap berada di tangan Wakil Rektor II.
Revisi proposal, kata dia, berkaitan dengan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) yang akan disesuaikan dengan tahun sekarang. Diungkapkannya,
target RAB yang disepakati sebesar Rp400 miliar, namun jumlah itu akan
digulirkan oleh Dikti secara bertahap atau multiyears.
“Kita selalu yakin tahun depan diberi anggaran karena itu harus
optimistis pembangunan RSP akan berjalan lagi. Kiat harus menjalin
kembali komunikasi yang intens dengan Dikti. Saya berharap pembangunan
RSP dapat direalisasi sehingga membawa nama Unila menjadi lebih baik
lagi,” tandasnya.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar