Adm.News - Dalam rangka membentuk generasi muda yang berwawasan kebangsaan, serta
membangun kepribadian patriotisme dalam jiwa mahasiswa, MPR RI
menyelenggarakan sosialisasi empat pilar kebangsaan melalui metode
outbond di Hotel Sheraton Lampung, Senin (24/11) lalu. Model sosialisasi
ini lebih efektif dan memudahkan mahasiswa dalam menyerap dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan
Bineka Tunggal Ika sebagai pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan ini dibuka langsung Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Dalam
sambutannya ia mengatakan, untuk memajukan bangsa dibutuhkan generasi
yang berjiwa patriot sesuai perkembangan jaman. Yaitu patriot yang
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki daya saing dan
produktifitas tinggi sehingga mampu mengalahkaan bangsa-bangsa lain.
Menurutnya, tanggung jawab keutuhan bangsa ada di pundak pemerintah,
khususnya MPR. Tapi akan lebih efektif disertai andil berbagai lapisan
masyarakat termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, bahkan mahasiswa
dalam mengemban tugas tersebut. Mahasiswa sebagai generasi muda dan
penerus bangsa ialah aktor penting bagi keberlangsungan masa depan
bangsa sehingga harus memiliki wawasan kebangsaan yang integral.
Karena itu, mahasiswa diharapkan memiliki semangat patriotik yang
disesuaikan dengan jaman. “Yakni memiliki karakter kebangsaan yang kuat,
menguasai ilmu pengetahuan teknologi, sehingga memiliki daya saing yang
tinggi,” tutur salah satu putra kebanggan Lampung kelahiran Kalianda
ini.
Sementara itu Rektor Unila dalam sambutannya yang dibacakan oleh
Wakil Rektor Bidang III Unila Prof. Dr. Sunarto DM S.H., M.H.,
mengatakan, mahasiswa adalah bagian dari elemen pemuda Indonesia yang
merupakan aset bangsa dan modal pembangunan dan potensial sebagai bagian
dari aset pertahanan belanegara.
Terlebih mereka adalah para mahasiswa yang mendapat subsidi dari
rakyat, sehingga perlu mendapatkan pemahaman dan penguatan dalam hal
wawasan kebangsaan dan motivasi bela negara. “Dalam konteks inilah
diharapkan sosialisasi empat pilar kebangsaan melalui metode outbond ini
bisa memberikan wacana dan pembentukan karakter bangsa yang berakhlak,
berbudi pekerti, dan berperilaku baik melalui pembinaan penguatan
wawasan kebangsaan bagi mahasiswa di Provinsi Lampung,”paparnya.
Unila melalui UPT Pengembangan Kerjasama dan Layanan Intetrnasional
(UPT PKLI) dan Biro Kemahasiswaaan dan Alumni membantu kelancaran
kegiatan ini sebagai panitia lokal Lampung.Kegiatan ini dilaksanakan di
hotel Sheraton dan berlangsung selama tiga hari, 24-26 Nopember lalu.
Pimmpinan MPR dan perwakilan MPR dari daerah Lampung juga menjadi
narasumber kegiatan ini.
Sejumlah 100 mahasiswa dari 15 Perguruan Tinggi se-Provinsi Lampung
menjadi pesertanya. Mereka antara lain dari Universitas Lampung (Unila),
IAIN Raden Intan, Perguruan Tinggi Teknokrat, IBI Darmajaya, STIE
Gentiaras, UMM Lampung, STAIN Jurai Siwo Metro, STKIP PGRI, Politeknik
Negeri Lampung, Universitas Mitra Lampung, STKIP Darmawacana Metro,
Universita Malahati, Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Universitas
Muhammadiyah Lampung, dan Universitas Bandar Lampung.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar