Adm.News - Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Lampung (LP3M Unila) kembali mengadakan pelatihan keterampilan mengajar atau ‘pekerti’ untuk dosen baru di lingkungan fakultas Universitas Lampung. Kegiatan diselenggarakan selama empat hari mulai 20 hingga 24 Oktober 2014.
Ketua LP3M
Unila Dr. Ir. Murhadi, M.S., mengatakan, pelatihan pekerti ini merupakan
lanjutan dari program eks UPT PP beberapa waku lalu. Kegiatan
diperuntukkan bagi seluruh dosen baru di lingkungan Universitas Lampung yang
juga menjadi syarat wajib bagi dosen sebelum melakukan pengajaran.
“Rencananya
setiap fakultas kita minta mengirimkan tiga peserta. Tenyata yang siap
mengirimkan baru fakultas teknik, fakultas pertanian, fakultas kedokteran, dan
FKIP. Sementara untuk FISIP, FH, FMIPA, dan FEB belum dapat berkontribusi
karena sebagian dosennya harus mengikuti pelatihan Applied Approach (AA)
sebelum masuk kelas untuk mengajar,” ujarnya di sela-sela penyampaian laporan
kegiatan, Senin (20/10).
Murhadi
menyebutkan, pelatihan pekerti dilaksanakan selama empat hari. Selama kurun
waktu tersebut peserta mengikuti berbagai pelatihan dan pendalaman materi oleh
beberapa narasumber dari Unila. Antara lain pelatihan model-model pembelajaran
inovatif oleh Dr. Abdurrahman, M.Si., dasar-dasar komunikasi dan keterampilan
mengajar oleh Dr. Herpratiwi, M.Pd., pengembangan bahan ajar oleh Dr. Siti
Samhati, M.Pd., penyusunan kontrak kuliah, GBPP dan SAP oleh Dr. Een Y.
Haenillah, M.Pd.
Selanjutnya
penyampaian materi tentang taksonomi tujuan instruksional oleh Dr. Budi
Koestoro, M.Pd., microteaching oleh Dr. Dwi Yulianti, M.Pd., desain
instruksional oleh Dr. Een Y. Haenillah, M.Pd., hakikat metode dan media
instuksional oleh Dr. Pujiati, M.Pd., serta pelaksanaan praktikum oleh Eli(Unila) :
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Lampung (LP3M
Unila) kembali mengadakan pelatihan keterampilan mengajar atau ‘pekerti’ untuk
dosen baru di lingkungan fakultas Universitas Lampung. Kegiatan diselenggarakan
selama empat hari mulai 20 hingga 24 Oktober 2014.
Ketua LP3M
Unila Dr. Ir. Murhadi, M.S., mengatakan, pelatihan pekerti ini merupakan
lanjutan dari program eks UPT PP beberapa waku lalu. Kegiatan
diperuntukkan bagi seluruh dosen baru di lingkungan Universitas Lampung yang
juga menjadi syarat wajib bagi dosen sebelum melakukan pengajaran.
“Rencananya
setiap fakultas kita minta mengirimkan tiga peserta. Tenyata yang siap
mengirimkan baru fakultas teknik, fakultas pertanian, fakultas kedokteran, dan
FKIP. Sementara untuk FISIP, FH, FMIPA, dan FEB belum dapat berkontribusi
karena sebagian dosennya harus mengikuti pelatihan Applied Approach (AA)
sebelum masuk kelas untuk mengajar,” ujarnya di sela-sela penyampaian laporan
kegiatan, Senin (20/10).
Murhadi
menyebutkan, pelatihan pekerti dilaksanakan selama empat hari. Selama kurun
waktu tersebut peserta mengikuti berbagai pelatihan dan pendalaman materi oleh
beberapa narasumber dari Unila. Antara lain pelatihan model-model pembelajaran
inovatif oleh Dr. Abdurrahman, M.Si., dasar-dasar komunikasi dan keterampilan
mengajar oleh Dr. Herpratiwi, M.Pd., pengembangan bahan ajar oleh Dr. Siti
Samhati, M.Pd., penyusunan kontrak kuliah, GBPP dan SAP oleh Dr. Een Y.
Haenillah, M.Pd.
Selanjutnya
penyampaian materi tentang taksonomi tujuan instruksional oleh Dr. Budi
Koestoro, M.Pd., microteaching oleh Dr. Dwi Yulianti, M.Pd., desain
instruksional oleh Dr. Een Y. Haenillah, M.Pd., hakikat metode dan media
instuksional oleh Dr. Pujiati, M.Pd., serta pelaksanaan praktikum oleh Elida
Purba, Ph.D.
Tahun depan,
katanya, LP3M berencana mengembangankan pelatihan dengan peserta dari lintas
perguruan tinggi. Pihaknya optimistis bahwa dengan inventarisasi sumberdaya
alam dan sumberdaya manusia yang ada di Unila sudah cukup untuk melaksanakan
kerja sama bersama di perguruan tinggi Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri
(BKS PTN) wilayah Indonesia Bagian Barat.
Sementara
itu, Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S., menyampaikan,
pelatihan seperti pekerti ini sangat penting bagi peningkatan kualitas dosen.
Terutama dalam menghasilkan sumber daya mahasiswa yang andal dan memiliki daya
saing tinggi.
Sejauh ini
banyak dosen di berbagai universitas yang hanya bisa mengajar tanpa tahu cara
mengembangkan pemikirannya. Akibatnya banyak mahasiswa yang lulus tidak
memiliki kualitas dan kompetensi yang mumpuni. Ia berharap, fakultas dapat
mengirimkan dosen yang berkualitas sehingga bisa mentransfer pengetahuan yang
diperoleh kepada mahasiswanya. Hal itu merupakan poin yang paling penting
sehingga para mahasiswa tersebut benar-benar bisa menguasai bidang ilmunya.
“Maka jelas
proses pembelajaran yang ditempuh dosen berpengaruh pada kualitas mahasiswa
didikannya,” katanya.[] Inayda
Purba, Ph.D.
Tahun depan,
katanya, LP3M berencana mengembangankan pelatihan dengan peserta dari lintas
perguruan tinggi. Pihaknya optimistis bahwa dengan inventarisasi sumberdaya
alam dan sumberdaya manusia yang ada di Unila sudah cukup untuk melaksanakan
kerja sama bersama di perguruan tinggi Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri
(BKS PTN) wilayah Indonesia Bagian Barat.
Sementara
itu, Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S., menyampaikan,
pelatihan seperti pekerti ini sangat penting bagi peningkatan kualitas dosen.
Terutama dalam menghasilkan sumber daya mahasiswa yang andal dan memiliki daya
saing tinggi.
Sejauh ini
banyak dosen di berbagai universitas yang hanya bisa mengajar tanpa tahu cara
mengembangkan pemikirannya. Akibatnya banyak mahasiswa yang lulus tidak
memiliki kualitas dan kompetensi yang mumpuni. Ia berharap, fakultas dapat
mengirimkan dosen yang berkualitas sehingga bisa mentransfer pengetahuan yang
diperoleh kepada mahasiswanya. Hal itu merupakan poin yang paling penting
sehingga para mahasiswa tersebut benar-benar bisa menguasai bidang ilmunya.
“Maka jelas
proses pembelajaran yang ditempuh dosen berpengaruh pada kualitas mahasiswa
didikannya,” katanya.[] Inay
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar