Adm.News - Menjelang berakhirnya masa jabatan Oktober mendatang, Rektor
Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.,
terus menggenjot pembangunan gedung dan pemenuhan sarana prasarana
(sarpras).
Terbaru yakni pendirian Laboratorium School Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PGSD FKIP) Unila di
kompleks kampus PGSD Metro yang diresmikan Senin (23/3) lalu.
Menurut Sugeng, langkah pengembangan dan pembangunan gedung di Unila
sebagai langkah percepatan pencapaian akreditasi institusi A. Tak hanya
itu, langkah ini diharapkan dapat memacu tiap fakultas untuk mendapatkan
sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 9001:2008.
Selain Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), baru ada Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang mengantongi sertifikat
tersebut. Percepatan ini juga tengah dipacu FKIP dan mungkin bisa
diterapkan oleh lima fakultas lainnya.
Dengan adanya gedung sejenis Lab School PGSD FKIP diharapkan bisa menjadi contoh pengembangan kerja sama dengan berbagai stakeholder,
terutama pemerintah daerah (provinsi maupun kabupaten/kota) sehingga
bisa ditingkatkan secara optimal. “Ini juga dilakukan dalam rangka
menunjang langkah Unila dalam membangun sapras kampus yang efeknya
dirasakan mereka juga,” ucap Sugeng ketika ditemui pekan lalu.
Sugeng berharap hal tersebut dapat menujang pembangunan di wilayah
kabupaten/kota maupun Unila. Terlebih, Unila menargetkan menjadi
perguruan tinggi sepuluh terbaik di Indonesia pada 2025.
Selain itu
program diharapkan dapat menunjang pembangunan kabupaten/kota yang
muaranya menjadikan Provinsi Lampung sebagai provinsi pendidikan seperti
halnya Yogyakarta sebagai kota pelajar.
Bentuk kesinergisan itu, kata Sugeng, terlihat dari kesiapan hampir
15 kabupaten/kota dalam menyiapkan lahan. Sedangkan peran Kampus Hijau
ini akan dioptimalkan untuk pengembangan gedung baru dan pemenuhan
sapras penunjang pendidikan tinggi bekerja sama dengan tiap pemerintah
daerah di Lampung.
Setelah Kota Metro, ke depan Kabupaten Pesawaran dan Tulangbawang
Barat sudah menawarkan diri untuk menjalin kerja sama pengembangan
pendidikan tinggi Unila di wilayah tersebut.
Masih banyak pengembangan gedung dan rehabilitasi alat-alat
laboratorium yang akan dilakukan. Pihaknya akan menawarkan pembuatan
nota kesepahaman (MoU) untuk merehabilitasi gedung Unila yang rata-rata
sudah berusia 20 tahun.
“Dengan barter kita akan membantu pengembangan potensi wilayah di
daerah tersebut dan bisa menjamur di setiap kabupaten/kota. Saya
berharap tanggung jawab dimulai dari saya selaku rektor saat ini
kemudian dilanjutkan di era (rektor) berikutnya,” pungkas Sugeng.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar