Adm.News - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melansir data ada
546 program studi (prodi) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tidak lolos akreditasi. Sebanyak 483
di antaranya berasal dari PTN. Universitas Lampung (Unila) sendiri sejak
akhir tahun 2014 lalu sudah terbebas dari program studi nonakreditasi.
Demikian dipaparkan Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan
Penjaminan Mutu (LP3M) Unila Dr. Ir. Murhadi, M.Si., ketika ditemui Tim
Web di ruang kerjanya, kemarin. Ia mengatakan, sampai hari ini Unila
memiliki 94 prodi.
Terdiri dari 70 prodi yang masa operasionalnya lebih dari dua tahun.
Sisanya 24 prodi dipilah lagi menjadi 6 dengan masa operasional lebih
dari satu tahun tapi kurang dari dua tahun. Sedangkan 18 prodi lainnya
memiliki masa operasional kurang dari satu tahun.
Operasional, kata dia, dihitung sejak pertama kali menerima mahasiswa
di tahun ajaran baru, bukan berkaitan dengan izin. Dan dari 24 prodi
yang ada di Unila tersebut tidak masuk dalam perhitungan karena masa
operasionalnya masih baru dan biasanya secara otomatis terakreditasi C
asalkan prodi tersebut memiliki izin.
“Pada ranah akreditasi BAN-PT hanya yang beroperasional lebih dari dua tahun saja yang diekspose,” ujarnya.
Murhadi kembali menjelaskan, dari 70 prodi tersebut dipilah lagi
menjadi 12 program studi D-3, 15 program studi S-2, dan 43 program studi
S-1 dan/atau profesi. Dari 70 program studi yang ada saat ini, prodi
yang terakreditasi A sebanyak 12, yang terakreditasi B sebanyak 54, dan
yang terakreditasi C sebanyak 4 prodi.
Dari 20 prodi yang kadaluarsa dan belum terakreditasi di tahun 2013,
sambungnya, saat ini menjadi nol. Prodi-prodi tersebut rata-rata naik
peringkat akreditasi menjadi B yakni sebanyak 17 program studi dan 3
yang masih terakreditasi C.
“Jadi alhamdulilah kita (Unila, red) bebas dari perguruan tinggi nonakreditasi,” pungkas Murhadi.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar