Adm.News - Universitas Lampung (Unila) menyebar 2.019 mahasiswanya untuk
melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Januari-Maret 2015
di delapan kabupaten Lampung. Pembukaan pembekalan KKN bertajuk
Implementasi Keilmuan dan Teknologi Tepat Guna dalam Pemberdayaan
Masyarakat dan Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Penguatan Fungsi
Keluarga (Posdaya) ini berlangsung di Gedungserba Guna Unila, Kamis
(18/12).
Ketua Pelaksana Kegiatan Yourni Atmaja, S.E., M.Si., menerangkan,
jumlah mahasiswa yang akan mengikuti KKN sebanyak 2.130 mahasiswa yang
berasal dari seluruh fakultas di lingkungan Unila, kecuali FKIP. Dari
jumlah tersebut sebanyak 2.019 dinyatakan memenuhi persyaratan yakni
telah menempuh mata kuliah 110 SKS dengan IPK minimal 2,00. Jumlah
tersebut terdistribusi di tujuh fakultas.
Meliputi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 300 mahasiswa,
Fakultas Hukum (FH) sebanyak 239 mahasiswa, FISIP 388 mahasiswa,
Fakultas Kedokteran (FK) sebanyak 166 mahasiswa, FMIPA sebanyak 92
mahasiswa, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 216 mahasiswa, dan Fakultas
Pertanian (FP) sebanyak 618 mahasiswa. Seluruh peserta telah lolos
seleksi berkas sehingga dapat mengikuti tahapan-tahapan KKN periode
pertama Januari-Maret 2015 di delapan kabupaten.
Yakni, di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 210 mahasiswa yang akan
disebar pada 5 kecamatan. Kemudian Kebupaten Mesuji sebanyak 120 orang
di tiga kecamatan, Tulangbawang sebanyak 650 orang di 15 kecamatan,
Tulangbawang Barat sebanyak 210 orang di 4 kecamatan, Pesisir Barat
sebanyak 120 orang di 3 kecamatan, Tanggamus sebanyak 210 orang di 4
kecamatan, Waykanan sebanyak 357 orang di 8 kecamatan, dan Lampung Barat
sebanyak 120 orang di 3 kecamatan.
“Secara keseluruhan dari delapan kabupaten telah ditetapkan 42
kecamatan yang didasarkan kesepatakan dan rekomendasi dari pemerintah
setempat,” ujarnya.
Lebih lanjut Yourni menambahkan, kegiatan dan pengelolaan KKN telah
jauh mengalami perbaikan dan perkembangan mulai dari pendaftaran sampai
dengan penempatan lokasi mahasiswa KKN sudah dilakukan secara online.
Selanjutnya, kegiatan dan pengelolaan KKN Unila secara eksternal sudah
dilakukan di beberapa kabupaten khususnya di Waykanan dan Tulangbawang
yakni dengan kerja sama program KKN yang sinergi dengan kegiatan
pemerintah kabupaten.
“KKN Unila pada periodeke-2 Agustus 2014 lalu telah mengirimkan 9
orang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk KKN Kebangsaaan. Dan periode
Agustus 2015 kita akan kirimkan 30 orang mahasiswa KKN Kebangsaan di
Provinsi Riau,” paparnya.
Sementara itu Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.,
berpesan, seluruh mahasiswa KKN agar menyiapkan mental dan diri
beradaptasi dengan lingkungan di kabupaten. “Mungkin di suatu pedesaan
kondisi di lapangan berbeda dengan apa yang diharapkan. Namun mahasiswa
KKN harus berbaur dengan masyarakat setempat. Kesadaran hukum juga harus
ditingkatkan. Kalian bawa almamater Unila maka jaga nama baik Unila,”
tandasnya.
Pembekalan umum KKN terbagi menjadi tiga sesi. Sesi I meliputi
penyampaian materi KKN Unila Sebagai Pilar: Pencapaian Visi Unila
(Filosofi) KKN) dan Peranan Mahasiswa KKN dalam Pembangunan yang
disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. Selanjutnya sesi
II meliputi materi tentang KKN Posdaya sebagai Modal Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Penguatan Fungsi Kelompok dan Keluarga oleh Ir.
Mintarti, M.Si. Kemudian sesi III meliputi materi KKN Unila Sebagai
Sarana Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dr. SUpomo Kandar, M.Pd., dan
Peran Perbankan dalam Pembangunan Desa oleh Tri Wintarto.
0 komentar:
Posting Komentar