Rabu, 31 Desember 2014

Kesiapan Mahasiswa Jadikan MEA Sebagai Pencerahan‏

Adm.News - MASYARAKAT Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community akan berlaku pada 2015. Tidak lebih dari dua tahun lagi pergerakan barang, modal, jasa, investasi, dan orang yang telah disepakati akan bebas ke luar masuk di antara negara anggota ASEAN, alias tanpa hambatan baik tarif maupun nontarif.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lampung (WR III Unila) Prof. Dr. Sunarto DM, S.H., M.H., menangapi hal tersebut terkait kesiapan mahasiswa dalam menyongsong MEA 2105.

Ia berujar, dalam menghadapi MEA 2015 kesiapan mahasiswa terlihat dari berbagai peranan sosiologis seperti formatif, faktual, dan ideal. Itu juga ditambah sikap kepemimpinan dan karakter terbaik. Dengan semua hal itu para mahasiswa yang terlibat akan menjadikan MEA 2015 bukan lagi kendala namun sebagai pencerahan atau tantangan.

“Kesiapan semua peran itu dapat mengangkat ideologi poleksosbudhankamnas. Dan untuk menuju ke arah sana, perlu dilakukan inpowering atau pemberdayaan kualitas pemuda maupun mahasiswa dalam kegiatan intra maupun ekstrakurikuler. Efeknya dapat meningkatkan softskill, hardskill, integritas, profesionalisme, karakter, etika, maupun kemandirian yang tumbuh dalam 4 pilar kebangsaan sebagai bagian dari hidup,” katanya.

Terkait hal ini akademisi Unila Budi Kurniawan pun turut menyoroti. Salah satu dosen pengajar di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Unila ini turut memberi masukan. Ia berujar, dengan bonus demografi dalam evolusi kependudukan membuat Indonesia khususnya Lampung jadi pangsa pasar potensial MEA berdasarkan GDP pertumbuhan ekonomi yang sudah 1,0 persen, meski belum sustain.

Oleh karena itu kunci persiapan MEA mengacu pada kemajuan sistem pendidikan nasional. Itu beracuan pada fokus penataan kualitas sumberdaya manusia berserta research and development. Jika Lampung mengedepankan semangat kompetitif dan tujuan maju maka pembangunan SDA maupun SDM akan memberi multiefek yang besar.

“MEA tidak lagi dianggap beban di tengah persaingan regional tapi malah meningkatkan kesejahteraan yang terpadu dan memberi kemudahan anggotanya (negara ASEAN) tidak hanya di neraca keuangan tapi kualitas manusia di dalamnya,” tukasnya.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Karya Tulis dan Info Lomba