Senin, 29 Desember 2014

Akademisi Unila Soroti Kinerja Ombudsman‏

Adm.News - Kinerja Ombudsman RI dalam mengawasi meladministrasi yang kini marak terjadi di institusi pemerintahan dinilai belum optimal. Itulah yang melatarbelakangi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk saling berbagi dan member masukan kepada mereka.

Ditemui usai pertemuan dengan Ombudsman Lampung di ruang perkuliahan FH Unila, Selasa (23/12), akademisi Unila Dr. Rudy menjelaskan, sebagai lembaga pengawasan dan penindakan maladministrasi dalam pelayanan public, Ombudsman hingga saat ini belum melakukan sosialisasi secara optimal.

Hal ini terbukti dengan masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui Ombudsman. “Bahkan bagi yang sudah tahu juga belum memiliki rasa kepercayaan, mengingat belum ada prestasi yang menggembirakan. Pasalnya dari 182 kasus yang ditangani Ombudsman selama 2014 belum ada kejelasan dan penyelesaian,” ujarnya.

Lain halnya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikenal karena setiap kegiata dan hasil pemeriksaan selalu disosialisasikan kepada masyarakat. Salah satunya melalui media massa. Sehingga wajar timbul kepercayaan dari masyarakat kepada lembaga antirasuah itu.

Karenanya, dosen lulusan Kobe University, Jepang ini meminta Ombudsman memperbarui kinerjanya, salah satunya perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP). “Bila perlu Ombudsman juga melibatkan masyarakat, mahasiswa, dan para akademisi sebagai agen,” paparnya.

Asisten Ombudsman Perwakilan Lampung Dodik Hermanto berjanji menampung setiap kritik dan saran yang disampaikan para akademisi. Sementara Ketua Ombudsman RI Perwakilan Lampung Zulhemi menampik kurangnya sosialisasi. “Buktinya kan sekarang masyarakat tahu Ombudsman,” ujarnya.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Karya Tulis dan Info Lomba