Adm.News - Universitas Lampung (Unila) dan PT Wahana Semesta Lampung (Radar
Lampung) lakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang
Sosialisasi Rekrutmen dan Pencarian Orang Tua Asuh Bagi Mahasiswa Miskin
Melalui PMPAP (Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan).
Penandatanganan PKS dilakukan Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Sugeng P.
Harianto, M.S., dan Direktur Group Radar Lampung Ardiansyah di Graha
Pena, Studio I Radar TV Lampung, Jumat (17/4). Program dilakukan kedua
belah pihak dalam rangka upaya memajukan pendidikan keluarga
prasejahtera, khususnya di Provinsi Lampung.
Usai melakukan penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan Dialog
Eksklusif Unila-Radar Lampung Group Peduli Pendidikan. Dalam kesempatan
tersebut, Rektor Unila menyampaikan bahwa program PMPAP sudah dimulai
sejak 2011 lalu. Program diperuntukkan bagi para siswa SMA yang ingin
melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana dan berasal dari keluarga
prasejahtera.
Sugeng merinci, tahun 2015-2016 ini Unila mengalokasikan kuota PMPAP
sebanyak 10 persen dari total penerimaan mahasiswa baru. Mekanisme
program yakni Unila membebaskan biaya kuliah full selama
delapan semester. Oleh karena itu Unila menggandeng Radar Lampung agar
informasi program dapat tersosialisasi secara optimal.
“Selain itu melalui MoU yang telah ditandatangani ini kami (Unila, red)
berharap banyak pihak yang berpartisipasi menjadi orang tua asuh bagi
mahasiswa PMPAP Unila. Sehingga mereka yang berasal dari daerah pelosok
dapat terus melanjutkan pendidikannya tanpa harus tersendat masalah
biaya hidup selama berada di bangku perkuliahan,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebu Direktur Radar Lampung Ardiansyah menilai,
program PMPAP akan bisa menjawab persoalan pendidikan terutama bagi
keluarga prasejahtera. Menurutnya, fenomena yang terjadi di berbagai
pelosok daerah terpencil rata-rata mereka yang kurang mampu cenderung
memiliki banyak anak dan menikah dengan mereka yang juga berasal dari
kalangan prasejahtera.
Dengan fenomena tersebut maka kemiskinan akan terus menjadi persoalan
dan mata rantainya sulit untuk diputus. Oleh karena itu Unila membuka
PMPAP yang mana program ini disediakan bagi mereka yang tidak mampu.
Radar Lampung, kata dia, ingin menjadi garda terdepan dalam membantu
memberikan akses bagi semua lapisan masyarakat sehingga program ini
tepat sasaran. Salah satunya dengan memberikan program pedampingan bagi
mahasiswa PMPAP.
“Kami sudah lama menantikan program semacam ini. Seandainya program
serupa bisa diterapkan oleh seluruh perguruan tinggi negeri maka bangsa
ini akan lebih mudah mengatasi kemiskinan. Program ini wajib dijaga,
didukung pemerintah kabupaten/kota, dan seluruh stakeholder di Lampung,”
paparnya.
Dokumentasi:
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar