Adm.News - Dalam
rangka mengadakan evaluasi kinerja kerja sama, Universitas Lampung
(Unila) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan bank-bank mitra, Kamis
(16/4). Kelima bank mitra itu meliputi Bank Bukopin, BRI, BNI, Mandiri,
dan Bank Lampung.
Pertemuan yang berlangsung di ruang sidang lantai II Gedung Rektorat
ini dipimpin langsung Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Dr.
Ir. Dwi Haryono, M.S., didampingi Kepala Biro Umum Keuangan dan
Kepegawaian Bustami, S.H. M.H., dan Kepala Bidang Keuangan Sariman, S.H.
Dalam kesempatan itu Dwi menyampaikan, pihaknya mengundang pimpinan
maupun perwakilan lima bank mitra yang bekerja sama dengan Unila dalam
rangka evaluasi kinerja agar lebih transparan sekaligus mengoptimalkan
manfaat yang dirasakan kedua belah pihak sebagai pelaku kerja sama.
Terdapat 11 item kategori penilaian kinerja bank mitra yang
dievaluai. Meliputi tingat suku bunga rekening giro, tingkat suku bunga
rekening deposito, biaya administrasi rekening, pelaporan rekening,
aksesibilitas layanan keuangan, transparansi informasi dan cara
konsumen, ketepatan pembayaran sewa, layanan host to host, rasio kecukupan modal/CAR, pemberian CSR, serta penawaran spesial.
Peraih hibah stranas Unila ini menerangkan, secara rinci biaya administrasi rekening bank untuk giro, deposito, dan biaya cash management antarbank sangat bervariasi. Ada yang memberikan secara gratis ada pula yang berbayar.
Begitu pula dengan pelaporan rekening. Ketepatan waktu, detail
informasi, dan format laporan yang disuguhkan bank-bank mitra ada yang
detil, kurang detil, dan ada pula yang dirasa masih perlu perbaikan.
“Misalnya seperti keterangan SPP masih ada yang gelondongan/tidak
merinci nama mahasiswa, ada pula saat cetak rekening koran operasional
BLU masih tercampur dengan bulan sebelumnya,” ujarnya.
Beralih ke item selanjutnya yakni aksesibilitas layanan keuangan yang memuat waktu pengecekan saldo ada yang ditampilkan secara real time ada pula yang laporannya hanya bila diunduh menggunakan internet Explorer.
Sedangkan transparansi informasi dan cara konsumen seperti
pemberitahuan bila ada kenaikan/penurunan tingkat suku bunga, kesalahan
sistem, dan lain-lain rata-rata dari lima bank mitra yang bekerja sama,
masih pasif. Selain itu masih terdapat hal-hal yang perlu dibenahi.
Seperti ketepatan pembayaran sewa, pengadaan layanan host to host, penyaluran CSR, keberadaan kantor kas di Unila, dan penawaran spesial di tahun 2015.
“Tujuan kita adakan evaluasi ini tidak lain agar ke depan lebih baik.
Yang namanya bermitra, kedua belah pihak harus merasa nyaman dan ini
juga dilakukan untuk menutup raport kita yang tidak bagus di tahun
sebelumnya,” kata dia.
Dwi juga menambahkan, penawaran spesial di 2015 tidak mesti dalam
bentuk bunga deposito melainkan ikut berpartisipasi dalam hajat besar
Unila yakni pada Dies Natalis ke-50 pada 23 September mendatang. “Bisa
dalam bentuk sponsor tunggal, pembuatan seragam, ataupun kendaraan. Saya
berharap bank-bank mitra bisa ikut berpartisipasi sesuai dengan
kemamuannya,” pungkasnya.
Dokumentasi:
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar