Adm.News - Universitas
Lampung (Unila) memberlakukan program nol persen drop out (DO) sejak
tiga tahun terakhir. Selain meningkatkan jumlah wisudawan, program
diharapkan meningkatkan grade akreditasi Unila menuju peringkat A.
Demikian dipaparkan Rektor Unila Prof. Dr. Sugeng P. Harianto, M.S.,
saat ditemui di Gedung Serbaguna Unila, Rabu (25/3) lalu. Dalam
kesempatan itu ia mengatakan, program nol persen drop out ini sebagai
langkah efisiensi Unila dalam meluluskan mahasiswanya.
Sugeng menilai, program nol persen DO tidak hanya berefek positif
dalam menyinergikan potensi tapi juga menyeimbangkan mutu dan kualitas
calon mahasiswa yang masuk dengan para alumninya.
Selain itu, program nol persen DO diterapkan untuk meningkatkan Angka
Partisipasi Kasar (APK), terutama dalam meningkatkan total lulusan atau
alumni Unila yang hingga 25 Maret lalu sudah berjumlah 84.602 orang.
“Itu juga dapat meningkatkan grade akreditasi Unila mengejar peringkat
A,” kata dia.
Apalagi, sambungnya, di wilayah Sumatera hanya ada tiga Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas
Andalas (Unand), dan Universitas Sriwijaya (Unsri). Diharapkan dengan
program nol persen DO dilengkapi grade akreditasi Unila A, tak hanya
Lampung tapi calon mahasiswa lain dari seluruh Indonesia bisa kuliah di
sini.
Dengan tidak ada program drop out dari sisi akademik, dosen mampu
mendidik dan mengembangkan sumberdaya manusia mahasiswa yang diterima
agar lulus sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dilengkapi petunjuk teknis (juknis) di
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 49
tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Perguruan Tinggi bahwa masa studi program
diploma empat dan sarjana harus 5 (lima) tahun.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar