Adm.News - Universitas Lampung (Unila) siap mendukung pemerintah provinsi
(pemprov) Lampung ikut bekerja sama dalam Forum for East Asia-Latin
America Cooperation (Fealac). Demikian disampaikan Kepala Unit
Pengembangan Kerja Sama dan Layanan Internasional (UPT PKLI) Prof. Dr.
Cipta Ginting, M.Sc., di sela-sela diskusi Fealac yang digelar di Hotel
Novotel, Kamis (4/12) kemarin.
Kegiatan ini diselenggarakan Jurusan Hubungan Internasional Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) bekerja
sama Kementerian Luar Negeri. Acara ini diikuti oleh para akademisi
Lampung, perwakilan pemerintah provinsi, mahasiswa, dan tamu undangan.
Cipta yang mewakili rektor Unila mengatakan, Fealac didirikan
terutama untuk meningkatkan kerja sama komprehensif dan dialog
bi-regional. Sejak pembentukannya, Fealac merupakan satu-satunya wadah
kerja sama antarpemerintahan yang menghubungkan kawasan Asia Timur dan
Amerika Latin, dengan volume perdagangan total mencapai USD267 miliar
pada 2011.
Saat ini, Fealac mewakili 4 persen populasi dunia, 32 persen ekonomi
dunia, dan lebih dari 40 persen perdagangan dunia. Fealac terdiri atas
36 negara anggota yang terdiri dari 16 negara Asia Timur termasuk ASEAN
(10 negara ASEAN, China, Jepang, Mongolia, Korea Selatan, Australia dan
Selandia Baru), dan 20 negara Amerika Latin (Argentina, Bolivia, Brasil,
Chile, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, dan Guatemala.
“Fealac bertujuan meningkatkan dialog dan kerja sama antara
negara-negara di Asia Timur dan Amerika Latin, baik di bidang politik,
kebudayaan, pendidikan, olah raga, ekonomi, pariwisata, penelitian,
maupun kemasyarakatan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, Fealac mengembangkan kerja sama di bidang
pendidikan dan kebudayaan juga memperkuat kerja sama di bidang
perdagangan khususnya di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Terpisah, Kepala Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unila Drs. Aman
Toto Dwijono, M.H., mengungkapan, tujuan pelaksanaan Fealac Outreach
Program ini dalam rangka membangun dukungan pemahaman kepada pemangku
kepentingan, khususnya kalangan mahasiswa, akademisi, kaum muda, pelaku
usaha, pemerintah, dan pihak terkait di Provinsi Lampung.
Asisten I Bidang Pemerintah Provinsi Lampung Tauhidi menambahkan,
Lampung membuka diri untuk menjalin kerja sama Amerika Latin baik dalam
bidang pengembangan energi terbarukan, politik, maupun bidang lainnya.
Sumber: unila.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar